Tampilkan postingan dengan label Supervisi Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Supervisi Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 November 2012

PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH

PKKS atau kepanjangan dari Penilaian Kinerja Kepala Sekolah dilakukan untuk kepala sekolah yang telah menduduki masa jabatan 4 tahun. PKKS ini dilakukan oleh Tim Dinas Pendidikan berdasarkan SK Kepala Dinas terkait.
Instrumen penilaian kinerja kepala sekolah yang digunakan untuk memetakan kinerja kepala sekolah pada 50 item dalam dua dimensi yaitu manajerial dan supervisi seperti di bawah ini.
Terdapat 38 item yang mengukur kinerja kepala sekolah dalam bidang manajerial dan 12 item yang mengukur kinerja dalam bidang supervisi. Fokus utama pengukuran adalah tentang apa yang sesungguhnya yang kepala sekolah laksanakan dalam memenuhi standar  sebagai guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah.
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah pasal 12 menyartakan bahwa  penilaian kinerja tahunan dilaksanakan oleh pengawas sekolah/madrasah dan Penilaian kinerja empat tahunan dilaksanakan oleh atasan langsung dengan mempertimbangkan penilaian kinerja oleh tim penilai yang terdiri dari pengawas sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite sekolah di mana yang bersangkutan bertugas.
Perangkat utama penilaian terdiri atas dua jenis, yaitu instrumen dan rubrik penilaian. Pada setiap item penilai medapat tantangan untuk memenutuskan ya dan tidak. Ya berarti kepala sekolah telah memenuhi standar dengan batas minimal telah memenuhi 70% dari kriteria yang seharusnya dipenuhi. Kurang dari itu maka kinerja dinyataan tidak memenuhi kriteria standar.
Salah satu teknik untuk menentukan pemenuhan 70% ialah penilai menghimpun sejumlah pernyataan yang menggambarkan adanya kesesuaian antara kriteria yang seharusnya dengan kenyataan yang sesungguhnya. Contoh pernyataan seperti di bawah ini menunjukkan sejumlah indikator operasional yang spesifik sehingga dapat dinilai ya atau tidak; seperti contoh di bawah ini.
No.
Indikator Operasional
Penilaian
Ya
Tidak
Kepala sekolah
1 Menjelaskan tujuan pelaksanaan EDS dengan benar
X

 2 Menerbitkan surat keputusan membentuk tim pelaksanaan EDS
X

 3 Memiliki instrument EDS
X

 4 Mengarahkan tim menggunakan instrumen untuk menghimpun data kinerja sekolah dalam pemenuhan  8 SNP
X

 5 Mengolah  data hasil EDS bersama dengan tim pelaksana
X

6 Merumuskan kesimpulan  hasil EDS
X

 7 Merumusan rekomendasi berdasarkan hasil EDS
X

 8 Mengecek keterlaksanaan rekomendasi untuk perbaikan program
x
 9 Menggelar pertemuan dengan seluruh pemangku kepentingan mengevaluasi hasil EDS
x
 10 Menggunakan hasil evaluasi sebagai bahan perbaikan program tahunan  berikutnya.
x
Tabel di atas menunjukkan terdapat tujuh pernyataan spesifik yang terpenuhi dan tiga yang belum terpenuhi. Jika bukti fisik yang diperoleh seperti itu, maka penilai dapat menyatakan ya. Konsekuensi dari ketentuan tersebut penilai wajib menghimpun bukti fisik yang membuktikan bahwa kepala sekolah  melaksanakan tugas sesuai dengan standar dengan memenuhi batas minimal.
Untuk menentukan pernyataan spesifik yang memuat indikator operasional bahan pertimbangan, penilai perlu menggunakan rubrik sebagai acuan.  Dalam hal ini rubrik sangat penting untuk menentukan fisik yang seharusnya terjaring.
Teknik penjaringan data yang membuktikan bahwa kepala sekolah melaksanaan kegiatan dapat menggunakan teknik  pengamatan, wawancana, dan studi dokumen. Sumber data yang dapat menunjang kelancaran ini dapat berupa penjelasan kepala sekolah mengenai profil sekolah, bahan presentasi kepala sekolah, dokumen yang mendukung pengakuan kepala sekolah, hasil wawancara dengan pendidik atau tenaga kependidikan, hasil wawancara dengan orang tua siswa atau komite sekolah, serta hasil pengumpulan informasi dari siswa.
Contoh catatan bukti otentik yang dapat pengawas jaring  dalam membuktikan  bahwa kepala sekolah “Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan” dapat dilihat pada contoh instrumen di bawah ini.
Dokumen RKJM, RKT/RKAS yang disepakati pemangku kepentingan,  tujuan kegiatan terukur, memenuhi skala prioritas, pengalokasian anggaran jelas, meliputi 8 SNP, instrumen evaluasi program dan/atau EDS. Mengolah data hasil evaluasi diri sekolah sebagai bahan perumusan RKJM dan RKAS yang dibuktikan dengan data  EDS dan hasil evaluasi program.
Mengenali lingkungan eksternal sekolah untuk menentukan kebutuhan belajar siswa sebagai bahan pengarahan penyusunan program.
Memimpin rapat kerja  tahunan mereviu tujuan, indikator, target pencapaian, dan strategi dokumen RKJM dan RKAS [Ya, jika semua terpenuhi]
Menyepakati program yang menjadi prioritas bersama pendidik dan tenaga kependidikan.
Mengembangkan instrumen evaluasi program sesuai dengan tujuan RKJM dan RKAS
Untuk menyatakan ya dan tidak pada instrumen di atas pengawas mengeksplorasi bukti fisik berupa catatan seperti ini.
  • Kepala sekolah menyatakan bahwa ia telah  ”Mengolah data hasil evaluasi diri sekolah sebagai bahan perumusan RKJM dan RKAS yang dibuktikan dengan data  EDS dan hasil evaluasi program”
Selanjutnya pengawas melakukan eksplorasi bukti fisik dengan menghimpun dan mencatat data sebagai berikut:
  • Sekolah mememilki  instrumen evaluasi diri.
  • Ada pelaksana kegaitan evaluasi diri dan surat tugas.
  • Terdapat  jadwal kegiatan, catatan kegiatan, foto kegiatan dan dokumen laporan pelaksanaan kegiatan,
  • Ada bukti pertemuan mengolah, menyimpulan hasil evaluasi diri dengan fokus utama menggambarkan kekuatan dan kelemahan sekolah, namun belum diperoleh bukti bahwa hasilnya dibahas bersama dengan  pemangku kepentingan.
  • Ada rekomendasi bersama dengan tim untuk perbaikan tindak lanjut yang dibuktikan dengan adanya rumusan rekomendasi.
  • Ada bukti  rekomendasi perbaikan mutu yang digunakan untuk perbaikan program.
Hasil wawancara dengan guru diperoleh informasi bahwa
    • Tiga orang guru menyatakan bahwa kepala sekolah tidak menyertakan guru yang bersangkutan dalam membahas persipan pelaksanaan EDS.
    • Tidak ada catatan tentang pelaksanaan  rapat kerja  mengolah hasil EDS yang melibatkan dewan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
    • Tidak diperoleh bukti bahwa kepala sekolah menyusun  rekomendasi hasil EDS sebagai bahan perbaikan program.
    • Tidak ada bukti bahwa kepala sekolah mengecek kembali bahwa rekomendasi ditindaklanjuti.
Berdasarkan catatan itu pengawas menyimpulkan bahwa
1)  Terdapat dokumen  instrumen, jadwal pelaksanaan 2) Ada data hasil EDS,  kesimpulan, dan  rekomendasi. 3) Kepala sekolah belum mengolah hasil EDS dengan seluruh pemangku kepentingan  dalam memetakan pemenuhan 8 standar melalui EDS. 4) Rekomendasi hasil EDS belum menjadi bahan penyusunan program berikutnya.”
Selanjutnya pengawas mengisi kolom bukti otentik kualitas kinerja seperti contoh berikut:
Dokumen RKJM, RKT/RKAS yang disepakati pemangku kepentingan, tujuan kegiatan terukur, memenuhi skala prioritas, pengalokasian anggaran jelas, meliputi 8 SNP, instrumen evaluasi program dan/atau EDS.1)  ada instrumen, jadwal pelaksanaan 2) Ada hasil EDS,  kesimpulan, dan  rekomendasi. 3)  belum mengolah hasil dengan pemangku kepentingan 4) Rekomendasi hasil EDS belum menjadi bahan penyusunan program.”
Berdasarkan analisis itu pengawas menyatakan dengan meyakinkan bahwa kepala sekolah tidak memenuhi standar dalam “
Dokumen RKJM, RKT/RKAS yang disepakati pemangku kepentingan, tujuan kegiatan terukur, memenuhi skala prioritas, pengalokasian anggaran jelas, meliputi 8 SNP, instrumen evaluasi program dan/atau EDS”  karena fungsi utama sebagai alat untuk  memetakan kinerja sekolah serta perbaikan mutu berkelanjutan belum tercapai.
Dengan diperolehnya kesimpulan itu terdapat dua pernyataan yang tidak menunjang pembuktian pelaksanaan dan dua pernytaan yang yang menunjang pembuktian bahwa kepala sekolah melaksanakan kegiatan. Dengan hasil itu, pengawas mengisi kolom bukti otentik seperti di bawah ini.
Keputusannya telah ditetapkan dan penilai mengkomunikasikan kepada kepala sekolah atas hasil yang dicapainya.

Sabtu, 26 Mei 2012

Contoh Program Supervisi/Monitoring


PROGRAM SUPERVISI DAN MONITORING
TAHUN AJARAN …………………..

NO.
URAIAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KEBERHASILAN
LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCAPAI KEBERHASILAN
WAKTU PELAKSANAAN
TARGET
1
Persiapan Mengajar
1.1.  Pembuatan program
Tahun /Semesteran




1.2.  Rencana Pelajaran













1.3.  Kegiatan Guru dalam Mengajar
Guru membuat Program Tahunan/Semesteran




KBM berjalan dengan tertib dan tujuan pembelajaran tiap pokok bahasan tercapai










KBM berjalan tertib, lancar, aman, efektif

Siswa aktif, Motifasi belajar tinggi

Tujuan khusus pembelajaran tercapai
1.   Menyiapkan bahan/buku untuk administrasi
2.   Menyiapkan kalender pendidikan
3.   Memberi contoh cara membuat program

1.      Menyediakan bahan/buku untuk pembuatan Desain Pembelajaran
2.      Memberi contoh cara membuat Desain Pembelajaran
3.      Memeriksa secara berkala dan kontinyu persiapan guru dalam mengajar
4.      Memberikan pembinaan bagi guru yang belum membuat Desain Pembelajaran tersebut

1.      Guru harus mempersiapkan kelas dengan baik sebelum mulai pelajaran
2.      Menyiapkan bahan apresepsi
3.      Menyiapkan pokok bahasan dengan baik
4.      Menggunakan alat peraga
5.      Memberikan kesempatan bertanya pada setiap siswa
6.      Mengajukan pertanyaan pada siswa
7.      Memberikan pujian pada siswa
8.      Mengakhiri dengan memberikan evaluasi singkat
Sepanjang tahun pelajaran





Sepanjang tahun pelajaran












Sepanjang tahun pelajaran
Semua guru memiliki/membuat program tahunan/semesteran


Semua guru memiliki/membuat Silabus Pembelajaran










KBM berjalan tertib, lancer, aman, efektif

Siswa aktif

Tujuan khusus pembelajaran tiap pokok bahasan tercapai
2
Penampilan waktu mengajar
Guru tampil bersih, berwibawa dan percaya diri
1.        Berpakaian yang rapid an serasi
2.        Suara tekanan suara yang berfariasi, tidak membosankan
3.        Membatasi gerak yang tidak perlu. Agar tidak mengganggu konsentrasi siswa
4.        Membawa kelengkapan mengajar yang diperlukan (buku pegangan guru, buku nilai)
5.        Upaya diselingi dengan dengan humor
Setiap kali mengajar
Semua guru penampilan yang berwibawa dan percaya diri
3
Penguasaan Bahan Pelajaran
Guru menguasai bahan pelajaran dengan baik, sehingga KBM tercapai efektif dan efisien (khusus indicator)
1.       Guru harus menguasai bahn pelajaran secara keseluruhan
2.       Dapat memberikan contoh yang tepat
3.       Pergunakan istilah yang tepat
4.       Mampu menjawab atas pertanyaan siswa dengan tepat
5.       Membuat kesimpulan dengan ringkas, padat, tepat, benar dan mudah
Setiap kali mengajar
Semua guru diharapkan menguasai semua materi yang disampaikan/diajarkan pada siswa
4
Situasi kelas
Para isiswa memusatkan perhatian terhadap ketenangan yang diberikan guru.
Timbul semangat belajar dari siswa/aktif.
Para siswa aktif mengajukan pertanyaan
1.       Mengajar menggunakan alat peraga/OHP
2.       Metode mengajar harus disesuaikan dengan materi yang disampaikan
3.       Guru harus pandai dalam mengajukan pertanyaan
4.       Memberikan pujian kepada setiap siswa yang menjawab benar dan jangan diucapkan bodoh apabila jawaban siswa itu salah/tidak benar
Setiap kali mengajar
Semua guru diharapkan dapat menguasai kelas dengan baik
5
Pola interaksi kegiatan belajar mengajar
Interaksi KBM siswa dan guru sama-sama aktif
1.       Menggunakan metode yang bervariasi dalam mengajar
2.       Guru harus pandai dalam mengajukan pertanyaan
3.       Sebaiknya sebelum menyampaikan materi yang akan dibahas, siswa terlebih dulu disuruh mempelajarinya/memahami selama 5-10 menit, baru guru mengajukan pertanyaan atau siswa disuruh bertaya dan siswa lain disuruh menjawab
4.       Setiap siswa harus memiliki buku catatan sendiri
Setiap kali mengajar
Semua guru diharapkan memiliki kemampuan untuk membangkitkan, menggali, memotivasi dan mengembangkan kemampuan siswa
6
Persiapan supervisi kelas
6.1. Observasi Kelas


















6.2. Supervisi Kelas
Terlaksananya observasi dengan baik
1.       Memberikan bimbimngan/arahan tentang maksud dan tujuan supervisi
2.       Memeriksa kelengkapan perangkat pembelajaran (program tahunan, semesteran, silabus dan desain
3.       Mendiskusikan rencana pelajaran yang akan diajarkan/disampaikan
4.       Menetapkan/mengatur jadwal supervisi dan disosialisasikan pada guru

1.       Menetapkan/membuta jadwal supervise kelas dan disosilalisasikan kepada semua guru
2.       Guru menyipakan perangkat pembelajaran secara lengkap (silabus, desain, pembelajaran, daftar nilai, buku pegangan, dsb.)
3.       Memberikan arahan/bimbingan kepada guru yang bersangkutan, maksud/tujuan diadakannya supervisi kelas
4.       Memberikan pembinaan pada guru memahami/mengalami kesulitan dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas
Disesuikan dengan jadwal pelaksanaan


















Disesuikan dengan jadwal pelaksanaan
Semua guru diobseravsi dalam tahun 2011/2012
















Semua guru dapat disupervisi  dengan baik


                                                                                                ………., …………… 2012
                                                                                                Kepala Sekolah




                                                                                               …………………………..
                                                                                                NIP.